Minggu, 18 Maret 2012

refleksi diri

A.    Sebelum perkuliahan

Telah menjadi suatu  kaidah dalam kehidupan bahwasanya kita tidak luput dari salah dan dosa yang terkadang sering mengkibatkan kita jauh dari rahmat Allah swt. Namun jauh dibalik itu semua terdapat kekuasaan Allah bahwa dialah yang kuasa atas setiap mahkluknya entah itu tumbuhan,hewan, maupun manusia tidak luput dari kontrol Allah swt. Manusia adalah insan yang lemah yang tidak bisa memberikan manfaat dan mudharot tampa izin Allah swt.
Perkara hidayah adalah perkara yang ghoib,karena hidayah ada dalam genggaman Allah swt. Tidak ada yang bisa memberikan hidayah kepada manusia kecuali Allah swt seorang mubaligh memberikan suatu tamsil ( permisalan) beliau katakan “ kalau mobil tabrakan dengan mobil maka di bawa kebengkel mobil bukan mobil yang perbaiki mobil, demikian juga manusia kalau manusia ini rusak  bukan manusia yang memperbaiki manusia. Manusia  hanya bisa menjadi asbab (sebab) hidayah sementara yang bisa memberikan hidayah adalah Allah swt.”
Rasulullah saw mempunyai seorang paman yang bernama abu thalib beliau sering membantu nabi saw dalam urusan apapun baik dalam urusan perang dan urusan kaum muslimin yang lainnya, juga beliau adalah orang yang merawat atau membesarkan beliau semenjak kedua orang tua nabi saw telah wafat. Suatu ketika rasululah saw.berpura-pura mengigau  yang keluar dalam lisan nabi saw. adalah kalimat syahadat kemudian spontan abu thalib mendengar apa yang diucapkan oleh lisan keponakannya tercinta lalu beliau membangunkan nabi saw. dan berkata “ hai muhammad bangunlah apa yang sedang engkau ucapkan ” maka kemudian rasulullah saw pun bangun dan berkata “ haii pamanku apa yang aku katakan “ ( beliau berkata begitu supaya abu tahalib mau mengucapkan kalimat tersebut ) namun abu thalib hanya berdiam dan tak mau mengucapkannya.
Dalam diri manusia terdapat segumpal daging apabila daging itu baik maka baik pula seluruh amalannya dan apabila daging itu buruk maka buruk pula seluruh amalannya daging apakah itu ? dialah hati. Allah swt tidak menginkan ada selain dia di hati kita sehingga oleh karna itulah ribuan nabi di hantar ke permukaan bumi dengan maksud bagaimana semua manusia bisa yakin sepenuhnya hanya pada Allah swt .
Itulah gambaran bagaimana harapan dan impian kami selaku mahasiswa stain datokarama palu khususnya program studi kependidkan (KI) yang tengah mempelajari mata kuiah perencanaan pendidikan. Sebelum perkuliahan kami sangat menginginkan agar bagaimana kita semua terutama pribadi kami sendiri tertanam kebesaran Allah swt dalam hati kita agar apa yang kita pelajari dapat bermanfaat dan Allah berikan kerberkahan dalam ilmu yang kita pelajari. Amien.....
B.    Semasa perkuliahan
Masa perkuiahan ini adalah masa yang mana kita menerima materi yang diberikan oleh dosen, namun terkadang apa yang pak/bu dosen jelaskan kami masih kurang pahami secara ilmiah yang pastinya bukan karena kesalahan  dosen, ini semua karena didalam diri kami masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi khususnya dalam mempelajari mata kuliah perencanaan pendidikan.

Setelah diikuti  terus menerus kami mendapatkan gambaran seperti apa sebenarnya mata kuliah perencanaan pendidikan dan apa yang awalnya kami kurang pahami jadi dapat terjawab dengan sisitematis. Sehingga  kami dapat memahami dengan mudah antara apa yang harus dibuat pendidik terhadap peserta didik.

Kesadaran manusia secara garis besar terbagi atas tiga dimensi yang amat penting. Pengalaman, perasaan dan pengetahuan. Ketiga dimensi itu berbeda secara substantif                                                 
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu, pengetahuan dan wawasan. Untuk melihat perbedaan antara empat cabang itu, saya berikan contohnya: Ilmu kalam (filsafat), Fiqih (ilmu), Sejarah Islam (pengetahuan), praktek Islam di Indonesia (wawasan). Bahasa, matematika, logika dan statistika merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, tetapi keempatnya bukanlah ilmu. Keempatnya adalah alat ilmu.
Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis.
Dan semasa perkuliahan ini kami menemukan berbagai macam  karakter seorang dosen dalam mengajar yang mana bisa dijadikan suatu pelajaran agar kelak menjadi dosen atau guru, bisa juga diterapkan kepada peserta didik. Yang intinya semua dosen yang masuk ketika masa perkuliahan memperlihatkan performance terbaiknya kepada kami.
C.    Proses perkuliahan
Proses perkuliahan adalah suatu proses yang mana kita menerima materi yang telah diberikan oleh dosen. Proses  ini untuk pribadi kami sendiri begitu banyak hambatan yang kami temukan terutama dalam memanaj waktu dalam menerima materi khusunya mata kuliah perencanaan pendidikan dikarenakan begitu banyak hal-hal yang perlu diselesaikan. Namun Alhamdulillah dengan izin Allah swt yang maha kuasa semua dapat terkendalikan dengan baik.
Begitupula dengan dosen yang masuk mengajar kepada kami semua memberikan pengajaran yang sangat optimal walaupun terkadang masih ada tidak masuk mengajar pada hari tertentu dikarenakan kesibukan dalam studinya atu hal-hal lainnya.

Namun semua itu kami yakin dan percaya bahwa tidak satupun dosen yang ingin menyia-nyiakan mahasiswanya, sebab mereka menyayangi kita semua sebagaimana beliau menyayangi dirinya sendiri.

D.    Hal yang di rindukan
Tampa terasa hari demi hari telah terlewati masa perkuliahan mata kuliah perencanaan pendidikan juga telah berakhir,begitu banyak kenangan telah terukir bersama teman-teman dalam menerima  materi yang telah diberikan oleh dosen.
Kami pribadi sangat merindukan masa-masa yang indah bersama teman-teman ketika mendiskusikan materi dari mata kuliah perencanaan pendidikan walau terkadang cara kami mempresentasikan makalah dan menyimaknya masih banyak yang keliru. Namun dibalik semua itu terdapat keinginan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang diberikan oleh Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar